“ Janganlah menunggu; tidak ada waktu yang tepat untuk memulai. Mulailah dari titik di mana Anda berdiri dan kemampuan yang Anda punyai, dan kemampuan yang lebih baik akan muncul di dalam perjalanan Anda.”
Napoleon Hill
“ Anda harus menerima apapun yang datang namun hal yang terpenting adalah bagaimana
Anda menghadapinya dengan memberikan yang terbaik dari Anda”
Eleanor Roosevelt
Selama perjalanan saya dalam kehidupan ini baik dalam pekerjaan, lingkungan masyarakat maupun dalam pergaulan dengan para sahabat, saya sering sekali menemukan orang-orang yang rendah diri karena fisiknya. Ada yang merasa, menilai bahkan menyakini bahwa fisiknya serba kekurangan dibandingkan orang lain. Kurang cantik / tampan, kurang tinggi, kurang putih, kurang mancung, dan lain-lain.
Perasaan rendah diri bahkan dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang secara keseluruhan. Anda tentu membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi dalam aktivitas sehari-hari dalam pekerjaan maupun kehidupan sosial. Sebagai langkah awal, evaluasi kembali penilaian terhadap diri Anda apakah sudah memiliki harga diri yang baik dan bermanfaat bagi perkembangan diri Anda. Bila sudah, saya sampaikan selamat pada Anda memiliki harga diri yang baik, teruslah pertahankan harga diri dan meningkatkannya. Bagian tulisan ini selanjutnya menjadi pemantapan bahwa Anda sudah memiliki harga diri yang tepat.
Bagi Anda yang masih memiliki persoalan dengan perasaan rendah diri karena fisik, semoga masukan saya berikut ini dapat menempatkan harga diri Anda pada tempat yang seharusnya. Tuhan Sang Maha Pencipta selalu memiliki maksud positif dan bermanfaat dalam setiap ciptaan-Nya. Demikian juga manusia sebagai salah satu ciptaan-Nya mendapatkan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Anda hanya membuat hidup Anda sia-sia dengan melihat kekurangan dan mengeluh karenanya. Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelangga! Carilah kelebihan-kelebihan pada diri Anda sebanyak-banyaknya, fokus untuk memberdayakan kelebihan-kelebihan tersebut dan meningkatkannya. Alangkah berguna jika Anda menghasilkan karya-karya terbaik dari diri Anda dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihan Anda!
Cobalah Anda melihat ke seliling dan Anda akan menemukan ada orang yang selalu mampu menempatkan harga dirinya sebagai karunia Tuhan yang istimewa. Bahkan Anda menjadi kagum menemukan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik namun menjadi pribadi yang istimewa dengan karya yang luar biasa.
Mungkin Anda pernah mendengar Hirotada Ototake, seorang pemuda Jepang yang terlahir tanpa tangan dan kaki. Dalam kecacatannya, Ototake menyelesaikan pendidikan di Waseda University dan menjadi guru. Anda dapat membaca otobiografinya yang berjudul No One’s Perfect.
Di Indonesia, Anda perlu mengenal Patria Saerang, salah satu pelukis berbakat yang tidak memiliki tangan yang tergabung dalam Mouth and Foot Painting Artists – pelukis dengan mulut dan kaki. Karya lukisan Patricia sangat menakjubkan, bahkan salah satunya menghiasi kartu pos yang beredar di Indonesia. Ingin tahu harga lukisannya, 80 juta !
Tentang tokoh yang memiliki keterbatasan penglihatan, mungkin Anda mengenal Helen Keller atau Stevie Wonder. Sudahkah Anda mengetahui seorang tunanetra yang memiliki profesinya: game music composer, blogger, motivator, penulis, wartawan, dan editor ? Kalau belum, mungkin Anda perlu membaca buku Blind Power berisi kisah perjuangan hidup, keteguhan hati, dan petualangan cinta seorang tunanetra sekaligus penulisnya bernama Eko Ramaditya Adikara.
Hasil karyanya adalah karya istimewa seperti dalam penataan musik Nintendo untuk video games “Super Smash Brothers Brawl” yang dirilis 10 Februari 2008. Karya komposisi musik yang sudah dibuatnya lebih dari seratus buah. Tiga di antaranya dipakai untuk tema lagu permainan “Final Fantasy VII”, sebuah permainan buatan Jepang yang sangat terkenal di kalangan pencinta games komputer, termasuk Indonesia.
Sudahkah Anda menemukan Treasure in You atau harta karun dalam diri Anda ? Anda penasaran bagaimana Pak Ciptono menemukan harta karun selain dalam dirinya sendiri dan juga menggali harta karun dalam diri orang lain ? Luar biasanya, orang lain tersebut adalah anak-anak dengan kebutuhan khusus sebagai murid-murid Pak Ciptono di Sekolah Luar Biasa.
Pak Ciptono adalah Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang dengan segudang prestasi antara lain : Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Jateng, Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional dari Mendiknas bahkan meraih penghargaan MURI sampai 9 rekor.
Di antara murid Pak Ciptono yang berprestasi meraih rekor MURI adalah :
- Andi Wibowo, tunagrahita yang mampu menggambar dengan 2 tangan bersamaan
- Gigih Prakoso, penderita cerebral palsy yang berprestasi
- Bambang Purwanto, tunagrahita yang hafal 200 lagu
- Delly Meladi, tunanetra menyanyikan 650 lagu
- Kharisma Rizki Pradana, anak autis ajaib hafal 250 lagu dan pidato tokoh terkenal
- Kharisma Rizki Pradana pemegang Rekor Dunia anak autis pertama yang menelurkan album
- Anak-anak tunanetra tembang dengan karawitan dan budaya Jawa
- Grup band tunanetra termuda
- Alexander Farrel, tunanetra pemegang MURI Information Technology
Saya jadi ingat cerita seorang miskin yang mengeluh karena sepatu bututnya dan tidak mampu membeli sepatu baru sampai suatu saat ia bertemu seorang yang tidak punya kaki. Daripada berdalih atau berkeluh kesah terhadap diri sendiri bukankah lebih bermanfaat memberdayakan diri untuk mulai berkarya ?
sumber : bagian SUKSES 1 dari buku "YOU ARE THE REAL PERSONAL SUCCESS"
