Setiap orang memberi makna yang berbeda-beda tentang sukses. Ada yang memaknakan sukses sebagai memiliki uang banyak, harta berlimpah atau menjadi kaya raya. Zig Ziglar mengatakan sukses adalah "mendapatkan banyak hal yang bisa dibeli oleh uang – dan semua hal yang tak bisa dibeli oleh uang. Anda bisa membeli kasur, tapi Anda tak bisa membeli tidur yang nyenyak."
Saya menemukan ada orang yang tidak ingin sukses bila merujuk pada makna di atas. Ada yang menginginkan hidup yang biasa saja tanpa keuangan yang berlebih. Anda bisa membantah melalui definisi Zig Ziglar bahwa sukses juga terkait dengan hal selain uang. Namun karena Zig Ziglar mengatakan “semua hal” di mana dalam kenyataan saya banyak bertemu orang yang tidak menginginkan semua hal atau banyak hal. Ada orang-orang yang memiliki keinginan yang relatif sedikit bahkan keinginan yang sederhana.
Saya tidak bermaksud menyalahkan definisi Zig Ziglar, karena dulu saya juga memegang definisi yang sama. Dengan menggunakan definisi tersebut ketika bertemu orang-orang yang tidak ingin uang banyak, harta berlimpah atau menjadi kaya raya, banyak hal atau semua hal, membuat saya bertanya pada diri sendiri “Masa sih orang ini tidak ingin sukses?”
Belakangan saya menyadari sebenarnya ‘sukses’ tidak harus mengikuti definisi orang lain dan setiap orang dapat membuat definisi atau makna sendiri-sendiri. Saya membuat definisi sukses secara sederhana sebagai pencapaian seseorang atas tujuannya. Dengan definisi ini, saya tidak lagi bertemu orang yang tidak ingin sukses karena setiap orang memiliki tujuannya masing-masing yang berbeda dengan orang lain.
Mengapa melalui NLP ? NLP tercipta karena pertanyaan mendasar dari salah satu penciptanya, Richard Bandler yaitu “mengapa seseorang bisa sukses, sementara orang lain tidak ?”. Richard Bandler mencari jawabannya bersama John Grinder dengan melakukan penelitian. Dari penelitian mereka menghasilkan jawaban bahwa orang-orang yang sukses dalam meraih keberhasilannya memiliki perilaku yang nyaris sama dalam hal strategi-strateginya. Semua strategi itu dikodifikasikan dan dimodelkan sehingga dapat ditiru/dimodel oleh orang lain yang ingin sukses.
Penelitian awal Richard Bandler dan John Grinder terhadap beberapa orang yang memiliki kemampuan luar biasa dalam melakukan perubahan kepada orang lain, mereka ini adalah : Fritz Perls seorang pakar Gestalt Therapy, Virginia Satir seorang Family Therapist, Gregory Bateson, pakar antropologi dan Milton H. Erickson, seorang Hypnotherapist. Penelitian terhadap tokoh-tokoh ini, menghasilkan formulasi awal dari NLP yaitu di seputar metodologi untuk memodel keistimewaan orang lain (Human Excellence).
Sampai sekarang NLP telah memberikan manfaat bagi banyak orang secara luas untuk mencapai keberhasilan dan keunggulan di bidangnya. Di luar negeri mereka yang menggunakan NLP mencapai sukses dalam hidup adalah Anthonny Robbins, Michael Jordan, Tiger Wood, Andre Agassi, Bill Clinton, Lady Di, Nelson Mandela dan lain-lain.
Di Indonesia banyak trainer membawa orang-orang menuju sukses dengan NLP yaitu R.H. Wiwoho, Ronny F. Ronodirdjo, Hingdranata Nikolay, Abdul Aziez, Waidi Akbar, Anthony Dio Martin, Mariani Ng, Tung Desem Waringin, Krishnamurti dan lain-lain.
Untuk mencapai sukses yang Anda inginkan, Anda perlu mengenali diri Anda terlebih dahulu dan melakukan transformasi diri yang dibutuhkan untuk percepatan serta kemudahan dalam melangkah menuju sukses. Buku ini dengan pendekatan NLP akan mengantarkan Anda mengatasi kelemahan yang ada dan memantapkan kekuatan diri Anda.
Buku ini menemani Anda menuju sukses yang Anda inginkan melalui NLP dengan mudah dan relatif cepat. Anda akan menemui pemaparan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Kemudian Anda mendapatkan manfaat yang terbaik dari buku setelah membacanya dengan cara yang Anda sukai dalam kondisi relaks. Selamat Anda telah memutuskan menjadi pribadi sukses sejati dalam perjalanan menuju kesuksesan yang mencerahkan !
salam sukses dan selamat memBaca,
Yosandy L. S.