Selasa, 08 Maret 2011

Bangun Kepercayaan Dengan Matching

Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan,
Pengakuan adalah motivasi terkuat.
Mary Kay Ash

Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati Anda.
Heather Pryor


Salah satu penyebab komunikasi tidak menghasilkan respon dari pelaku komunikasi adalah tidak adanya kepercayaan, harmoni dan kerja sama di antara orang-orang yang melakukan komunikasi.  NLP menamakan kondisi adanya kepercayaan, harmoni dan kerja sama sebagai rapport.

Tanpa membangun kondisi rapport, yang terjadi hanyalah pembicara mengatakan informasi kepada pendengar. Tidak lebih dari itu. Proses hanya sebatas saling berkata dan mendengar tetapi tidak menghasilkan respon yang diinginkan atau lebih parah menimbulkan perdebatan dan keributan.

Untuk itu langkah pertama dalam menjalin komunikasi adalah membangun kondisi rapport sebelum melakukan komunikasi untuk mendapatkan respon yang sesuai. Yang seringkali terjadi dalam praktek, orang-orang yang melakukan komunikasi memusatkan perhatian bagaimana mendapatkan keinginannya saja tanpa memperhatikan kondisi rapport dengan orang-orang yang berkomunikasi dengannya. Mungkin si pembicara tidak menyadari pendengarnya mengambil jarak karena tidak adanya kondisi rapport sehingga komunikasi apapun yang terjadi menjadi tidak berguna.



Anda dapat membangun kondisi rapport dengan orang-orang untuk berkomunikasi dengan melakukan matching. Matching adalah proses mencocokkan atau menyesuaikan diri dengan orang-orang yang berkomunikasi dengan Anda. Hal pertama dapat dengan mudah untuk Anda menyesuaikan diri dengan orang lain adalah hal-hal yang terlihat secara visual. Lihatlah gerakan tubuhnya, kaki atau tangan, mimik muka,  cara duduk, irama napasnya dan dengarkan cara dia berbicara.

Anda tidak perlu menyesuaikan keseluruhan visual tersebut tetapi boleh menyesuaikan sebagian saja dari teman komunikasi Anda tersebut. Namun Anda perlu berhati-hati jangan sampai menimbulkan kesan meniru secara tidak sopan sehingga justru merusak kepercayaan yang Anda bangun.

Jika komunikasi dalam posisi duduk dan teman komunikasi Anda duduk menyilangkan kaki, sesuaikan diri Anda duduk dengan menyilangkan kaki dengan kenyamanan yang sama. Jika Anda melakukan pacing yang tidak nyaman, teman komunikasi Anda mungkin dapat merasakannya dan dapat mengganggu kepercayaan yang Anda bangun.

Lakukanlah gerakan menyesuaikan gerakan teman komunikasi Anda secara tidak kentara dengan niat Anda memiliki kepercayaan untuk teman Anda tersebut. Anda dapat memperhatikan dua atau beberapa teman akrab yang sedang berkumpul akan memiliki beberapa kesamaan secara fisik. Tanpa disadari orang-orang tersebut melakukan matching secara otomatis dan itu membentuk kepercayaan satu sama lain.

Bila matching visual sudah berjalan dengan baik, Anda dapat melanjutkan dengan matching verbal. Anda perlu memperhatikan kata-kata yang dipergunakan oleh teman komunikasi Anda, terutama system representasinya. Umumnya orang-orang memiliki kecenderungan representasi tertentu entah visual, auditory, kinestetik, olfactory dan gustatory dalam satu waktu.

Dengarkan system representasi melalui kata-kata yang diucapkan teman komunikasi Anda dan dengan menyesuaikan system representasi yang sama akan membangun kepercayaan yang baik. Bila teman komunikasi Anda menggunakan system representasi visual yang lebih dominan, pergunakanlah kata-kata yang merujuk system representasi visual. Demikian juga apabila menggunakan system representasi yang lain, sesuaikan juga system representasi Anda.

Bila proses matching berjalan dengan mulus, maka harapannya suasana rapport – adanya kepercayaan, harmoni dan kerja sama terbangun dengan baik. Anda dapat melanjutkan proses komunikasi dengan mudah dan menyenangkan.


sumber : bagian Sukses 21 dari buku "YOU ARE THE REAL PERSONAL SUCCESS"

Selasa, 01 Maret 2011

Kesempatan Berharga & Istimewa !

Saya memiliki konsep acara dgn o.m.z.e.t. minimal 1 MILYAR rupiah per event MENCARI : Training Event Organizer atau pihak manapun untuk bekerja sama dalam penyelenggaraannya. Akan menjadi yang pertama di Indonesia !
www.YosandyLipSan.com
 
 

Rabu, 09 Februari 2011

Elemen 3 V Dalam Komunikasi

“Seberapa baik kita berkomunikasi tidak dibuktikan dengan seberapa baiknya kita mengatakan sesuatu, tetapi dengan seberapa baiknya kita mengerti.”
Andy Grove
“Perbedaan antara seorang yang pintar dan seorang yang bijak adalah seorang yang pintar tahu apa yang perlu dikatakan, seorang yang bijak tahu apa yang perlu dikatakan dan apa yang tidak.”
Frank M. Garafola




Pakar psikologi dari UCLA, bernama Profesor Albert Mehrabian menyatakan bahwa  elemen komunikasi terdiri dari 3 V yaitu :
  • 1.      Verbal
  • 2.      Vokal
  • 3.      Visual

 V yang pertama atau verbal adalah kata-kata yang diucapkan. Elemen ini hanya berpengaruh sebesar 7 % dari komunikasi yang terjadi. Kata-kata yang sama diucapkan orang yang berbeda akan menimbulkan dampak yang berbeda pula, sehingga kata-kata itu sendiri pengaruhnya kecil sekali dalam komunikasi.

Contohnya isi atau kata-kata dalam pidato Bung Karno. Dampak kata-kata tersebut apabila disampaikan oleh Bung Karno sendiri akan berbeda apabila misalnya disampaikan oleh Tessy Srimulat . Anda yang merasa terbakar semangatnya mendengar Bung Karno sendiri, mungkin menjadi lucu bila mendengar Tessy Srimulat.


Contoh lain misalnya syair atau kata-kata dalam lagu yang dinyanyikan Inul Daratista. Dampak yang berbeda apabila kata-kata yang sama dinyanyikan oleh Inul Daratista sendiri  dibandingkan misalnya yang menyanyikan adalah  Nunung Srimulat.

V yang kedua atau vokal adalah mutu suara (tonality) mencakup keras lemah, lambat atau cepat dan sebagainya. Elemen ini menyumbang pengaruh sebesar 38 % terhadap komunikasi. Anda mungkin lebih menyukai penyiar radio yang berbicara dengan suara yang jelas, kecepatan sedang dan berirama daripada suara yang cempleng dengan kecepatan tinggi.

V yang terakhir yaitu visual atau gerak tubuh pembicara. Elemen ini berpengaruh paling besar yaitu 55 % terutama dalam komunikasi langsung. Ini sebabnya pengaruh yang demikian besar atas lagu yang dinyanyikan oleh Inul Daratista. Gerak tubuhnya yang heboh membuat penontonnya ikut bergoyang. Dalam komunikasi tidak langsung seperti melalui telepon, elemen visual ini juga perlu. Anda pasti  bisa ‘mendengar’ seseorang sedang tersenyum di ujung telepon.

Dalam praktek sehari-hari, seringkali orang lebih memperhatikan kata-kata daripada mutu suara dan gerak tubuh pada saat berkomunikasi. Walaupun dampaknya kecil, pemilihan kata-kata yang baik tetap penting dan diperlukan. Hanya saja Anda perlu memperhatikan mutu suara dan gerak tubuh yang memiliki dampak total sebesar 93 % sehingga kata-kata yang Anda sampaikan tidak kehilangan tujuannya dan mendapatkan respon yang sesuai dengan keinginan Anda.

sumber : bagian Sukses 20 dari buku "YOU ARE THE REAL PERSONAL SUCCESS"