Kamis, 17 Juni 2010

Behind the Scene !


Ketika muncul mimpi untuk menulis sebuah buku, saya ingin menulis sebuah buku yang berisi tujuan dan kepentingan saya pribadi. Awalnya saya ingin menuliskan tema Industrial Relation yang menjadi salah satu kompetensi saya bekerja belasan tahun di beberapa perusahaan. Kegiatan Industrial Relation masih menjadi PR bagi banyak perusahaan dan prakteknya seringkali menggelitik hati nurani.

Di dalam perjalanan mewujudkan mimpi untuk menulis dan menerbitkan sebuah buku dan dalam aktivitas sehari-hari sebagai praktisi Sumber Daya Manusia, saya semakin sering melihat air mata dan mendengarkan "jeritan hati' dari para karyawan mengenai pekerjaan dan kehidupan mereka.

Ini beberapa di antaranya :

"Saya telah bekerja belasan tahun dengan posisi yang sama sejak awal bekerja."

"Bertahun-tahun kerja gaji saya hanya sedikit di atas UMR"

"Atasan saya tidak memberikan kesempatan promosi untuk saya"

"Kebijakan Perusahaan menaikkan gaji paling sekitar 10 % per tahun, tidak perlu banyak berharaplah dengan bekerja sebaik apapun"

"Bekerja keras dan bekerja dengan baik saja tidak membawa saya pada gaji yang lebih tinggi"

"Saya ingin hidup yang lebih baik, bagaimana caranya ?"

"Pendidikan rendah bukan sarjana, apa bisa berhasil dalam karir?"

"Perusahaan tega bener deh, udah status kita outsourcing, di ID CARD tulisannya gede-gede lagi: OUTSOURCING!"

"Kebijakan perusahaan hanya mengikutkan mereka yang di posisi tinggi untuk training eksternal "

"Saya ingin melamar ke perusahaan lain untuk posisi atau gaji yang lebih tinggi tapi umur saya sudah tua, tidak mungkin perusahaan lain mau menerima saya "

"Dengan gaji yang habis seminggu dua minggu setelah gajian, mana mungkin saya membayar training atau kursus untuk menambah kemampuan?"

"Training yang berkualitas seringkali mahal untuk ukuran saya"

"Belum terbiasa baca buku, males buku pada tebal-tebal!"

"Apa iya ada buku bagus dengan harga yang terjangkau oleh saya ?"



Merasakan keprihatinan banyak karyawan seperti itu telah saya alami di beberapa tempat. Sebagai praktisi SDM saya tahu tidak ada gunanya memandang hal seperti itu dari persepsi "salah - benar". Karyawan dengan kondisi seperti itu banyak juga yang menyalahkan atasan dan perusahaan. Mereka menganggap mereka telah bekerja untuk atasan dan perusahaan mereka sehinggga meletakkan tanggung jawab kehidupan mereka pada atasan dan perusahaannya. Ketika kehidupan mereka tidak sesuai dengan harapan, mereka menganggap atasan dan perusahaan tidak memperhatikan hidup mereka.

Belakangan dengan diskusi dan sharing yang terjadi, banyak yang mulai menyadari, kehidupan adalah tanggung jawab pribadi orang itu, bukan atasan atau perusahaannya. Untuk meningkatkan kesadaran dan semangat para karyawan untuk memajukan dirinya, saya menunda tema awal buku pribadi saya dengan menuliskan buku ini "YOU ARE THE REAL PERSONAL SUCCESS". Bahkan saya khusus menuliskan buku pertama ini dengan halaman yang tidak tebal untuk para pembaca dengan minat yang belum tinggi dan bisa diterbitkan dengan harga yang terjangkau untuk para sahabat yang masih memikirkan leher ke bawah daripada investasi yang bermanfaat untuk leher ke atas hehehe..... Becanda lho.....

Secara khusus dari hati yang paling dalam bersama cinta saya, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesediaan Bapak Rayendra L. Toruan sebagai Senior Editor dan Penerbit Elex Media Komputindo yang berkenan menerbitkan buku ini.


Selamat membaca dan semoga bermanfaat !


selamat membaca,




Yosandy L. S.

Certified Bussiness Coach
Licensed Master Practitioner of NLP (TM) approved by Richard Bandler - USA
Certified Master Communication Skills Practitioner - Sinergi NLP
Certified Practitioner of NLP - IndoNLP
Certified Hypnotist & Hypnotherapist - IBH
Certified Turbo Hypnotist - TranzWorks

7 komentar:

  1. Dan betapa beruntungnya saya bisa bertemu dengan Bapak, yang ternyata menjadi sahabat dan layaknya kakak kandung sendiri yang sudah banyak memberikan banyak ilmu bermanfaat.
    Tetap semangat, dan sukses untuk Abang. Doa kami menyertai keberhasilan Abang. :)

    BalasHapus
  2. duh sekarang dikatain Bapak-bapak.... makasih ya Ika yang selalu memberikan semangat untuk berbagi dengan sesama . . .

    BalasHapus
  3. Hiii, p. Yosandy ...
    wish u still remember me 'Amalia', pertemuan singkat saat aku diinterview & diantar ke ruang meeting Lt. 4 - Graha Sosro.

    long time no see ya since u was resign to get a new colourfull world, i can't imagine that u R able to write a nice book & launch it. it's so cool :)

    just share a little quotation about success from MT:
    Jangan lagi menunggu dibuat berhasil dan jangan ijinkan orang lain memperlambat keberhasilan anda.
    maka keberhasilannya a/ keputusan anda.
    Good luck for us .. :)

    BalasHapus
  4. well Amalia... saya belum berhasil mengakses memory saya mengenai dirimu... boleh membantu mengingatkan lagi ?

    Kamu jadi kerja di Sosro ?... thank's 4 ur support... Wish u luck...

    BalasHapus
  5. haduh, saya mau follow blognya engga bisa ya?

    padahal saya suka dengan artikel2 tentang mind power, NLP, the secret, dll.

    BalasHapus
  6. masa... mesti diapain supaya bisa ya...
    makasih untuk perhatian pada blog ini ...

    BalasHapus
  7. Never mind, p.Yos.
    pertemuan kita juga hanya bbrp bln, dari 3 th yg lalu :D
    dan sekarang amal msh b'kerja di sosro!

    oke, success 4 us :))

    BalasHapus