Kamis, 11 November 2010

Prinsip 1 % Sehari


“Jika Anda tidak perlu berusaha, Anda tidak akan mengetahui kekuatan Anda.”
Matt Reeves
“Lift untuk mencapai kesuksesan sedang rusak. Anda harus menggunakan tangga… satu anak tangga demi satu anak tangga.”
Joe Girard

 

Saya terinspirasi menulis artikel ini dari salah satu karyawan administrasi departemen saya di salah satu perusahaan tempat saya bekerja. Di perusahaan tersebut menggunakan karyawan outsourcing, salah satunya untuk support pekerjaan administrasi. Pada waktu itu karyawan mendapatkan kartu pengenal baru ( ID card ) untuk karyawan outsourcing maupun permanen. Untuk kartu pengenal karyawan outsourcing hanya tertera nomor induk karyawan dan tulisan besar OUTSOURCING.

Karyawan saya itu, sebut saja Tari ( bukan nama sebenarnya he3x) mengatakan “Pak, kasihan ya kami yang outsourcing ini, sudah statusnya menyedihkan malah di ID Card tertulis OUTSOURCING, besar-besar lagi. Kan malu Pak!” Bagi sebagian orang status karyawan permanen penting dan membanggakan mereka.

Tulisan ini bukan bertujuan untuk masuk pada persoalan pro dan kontra OUTSOURCING, tetapi ajakan untuk memberdayakan mereka yang motivasinya terpengaruh karena statusnya sebagai karyawan outsourcing. Banyak orang yang mencari pekerjaan karena kebutuhan ekonomi sehingga pada awalnya mereka tidak mementingkan status outsourcing. Sebagai karyawan outsourcing, mereka bekerja dengan was-was karena masa kerja mereka sebatas jangka kontrak. Entah itu 6 bulan atau 1 tahun.

Bila prestasi mereka baik bisa diperpanjang kontraknya paling lama 3 tahun atau total 5 tahun setelah jeda 1 bulan. Beberapa yang mendapat kesempatan karena ada kebutuhan perekrutan karyawan tetap dan prestasi mereka baik. Namun umumnya setelah 3 tahun, mereka harus mencari pekerjaan baru karena tidak diperpanjang kontraknya. Ini penyebab utama kekuatiran karyawan outsourcing.

Kepada Tari, saya memberikan motivasi dan mengajarinya mengenai beberapa hal termasuk  well-formed outcome. Yang perlu Tari lakukan adalah tetap melakukan pekerjaannya sebagai karyawan outsourcing dengan prestasi yang baik sambil menyiapkan diri untuk menjadi karyawan permanen  dengan posisi yang dia inginkan sesuai kriteria umum di berbagai perusahaan bukan di perusahaan tempat dia bekerja saja.

Tari perlu melakukan persiapan untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi dalam istilah manajemen minimal sama dengan kriteria posisi yang diinginkan, namun lebih baik lagi kalau memiliki kompetensi lebih dari kriteria yang diminta. Dengan kondisi kompetensi yang sudah meningkat ditambah pengalaman kerja di perusahaan,  tentunya Tari memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima di banyak perusahaan.

Untuk meningkatkan kompetensi, Tari cukup menggunakan prinsip sederhana dan melakukannya secara konsisten. Yaitu prinsip 1% sehari. Tari cukup belajar sesuatu yang baru dengan waktu luangnya secara konsisten. Katakanlah belajar bahasa Inggris secara online misalnya, atau mulai menabung sedikit-demi sedikit agar bisa kursus ( belakangan saya tahu Tari menyiapkan tabungan untuk kuliah). Dengan  1%  peningkatan sehari, maka Tari mencapai 365 % peningkatan dalam setahun. Itu artinya kemampuannya bertambah 3 kali lipat dibanding sebelumnya.

Anda bisa mengerti, dengan kemampuan yang sudah meningkat 3 kali lipat tentunya peluang Tari mencari pekerjaan akan lebih besar. Hal ini berlaku juga untuk karyawan dengan status permanen. Mereka tidak boleh merasa dirinya aman karena status permanen karena karyawan permanen pun memiliki resiko diberhentikan karena prestasi jelek atau pengurangan karyawan.

Apalagi jika Anda memiliki keinginan untuk berkarir di perusahaan tersebut. Anda tidak akan memperoleh kesempatan hanya karena sekedar bekerja baik saja tetapi membutuhkan peningkatan kompetensi yang lebih banyak. Pergunakan prinsip 1 % sehari, setahun kemudian dengan kompetensi yang telah meningkat 3 kali lipat Anda minimal memiliki peluang kenaikan gaji yang lebih besar atau dipromosi.

Bayangkan Anda konsisten melakukan peningkatan kompetensi selama 3 tahun atau 1.095 %, yang berarti kemampuan Anda meningkat 10 kali lipat. Bila di perusahaan tersebut tidak mempunyai kesempatan yang senilai dengan kemampuan baru Anda, dengan mudah Anda menjual kompetensi Anda kepada perusahaan lain, bukan? Jauh lebih baik daripada Anda bekerja 3 tahun di perusahaan tersebut dengan kemampuan sama yang berarti Anda bekerja 1 tahun yang diulang 3 kali.

Dalam proses meningkatkan kompetensi tersebut, Anda perlu mencari tahu kompetensi apa yang menjadi standar suatu jabatan. Dengan mengembangkan diri mencapai kompetensi yang dibutuhkan apalagi melebihi standar yang diharapkan, tentunya akan meningkatkan nilai jual kemampuan Anda. Anda dengan mudah terpilih mengisi suatu jabatan atau mendapatkan promosi yang pada akhirnya berdampak pada gaji yang sesuai dengan harapan Anda.

Perusahaan tentunya lebih senang mempekerjakan karyawan yang memiliki kompetensi yang tinggi atau seorang mitra bisnis pun akan mengutamakan bekerja sama dengan mitra yang memiliki kompetensi yang baik. Memiliki kompetensi yang tinggi adalah salah satu kunci untuk mencapai sukses dalam hidup Anda.



sumber : bagian Sukses 12 dari buku "YOU ARE THE REAL PERSONAL SUCCESS"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar