Sabtu, 06 November 2010

Sinergi Positif Dengan Alam Semesta Untuk Semakin Berkelimpahan

“Dunia itu penurut, ia dapat diubah bentuknya sesuai kemauan kita. Bukan saja kita bisa mengubah masa kini, tetapi (dalam fisika kuantum) kita juga bisa mengubah masa lalu.”
Fred Alan Wolf, Ph.D

“Ketika Anda mengambil keputusan, alam semesta akan berkonspirasi untuk mewujudkan mimpi Anda.”
Ralph Waldo Emerson


Tuhan Maha Pencipta menciptakan alam semesta bersama dengan hukum-hukumnya seperti hukum keseimbangan, hukum pertumbuhan, hukum gravitasi, hukum sebab akibat, hukum tarik menarik, hukum substitusi, hukum penggunaan dan lain-lain. Alam semesta adalah maha sistem yang bekerja secara mandiri untuk menjaga kehidupan di dalamnya melalui hukum-hukum alam. Hukum-hukum tersebut menjadi sub-sistem yang saling bersinergi untuk memastikan semuanya berjalan seperti yang telah ditetapkanNya.

Dengan perangkat hukum alam, Tuhan Maha Pencipta tidak perlu melayani sendiri kebutuhan ciptaan-Nya. Alam semesta secara mandiri menyediakan kebutuhan bagi segala penghuninya dengan sistem yang tertata dengan baik. Tuhan Maha Pencipta tidak perlu memberikan makanan sendiri bagi tanaman agar dapat tumbuh dengan baik. Burung-burung pun dengan mudah mendapatkan makanan untuk hidup. Hukum alam semesta sudah menjaga kelangsungan hidup ciptaan-Nya.

Manusia sudah mencapai jumlah 6 - 7 milyar orang dengan berbagai kebutuhannya setiap individu. Seringkali manusia mengeluh mengenai hidupnya dan meminta kepada Tuhan Maha Pencipta  serta mengira Tuhan Maha Pencipta yang bekerja sendiri memenuhi permintaannya. Betul bahwa Tuhan Maha Pencipta menjadi tempat manusia bahkan segala ciptaan untuk meminta. Tapi berpikir bahwa Tuhan Maha Pencipta sendirilah yang turun tangan menyediakan setiap permintaan adalah kesalahan besar. Tuhan Maha Pencipta bukanlah pelayan bagi manusia.

Tuhan Maha Pencipta sudah menyediakan alam semesta yang berkelimpahan ini dengan hukum-hukum untuk melayani kehidupan di dalamnya. Manusia yang mampu bersinergi dengan hukum-hukum alam semestalah yang akan terpenuhi kebutuhannya dan hidup berkelimpahan. Manusia yang telah diberikan anugerah luar biasa dengan tubuh, pikiran, hati dan jiwanya seharusnya memiliki kesadaran bahwa Tuhan Maha Pencipta telah menyediakan keberlimpahan.

Yang seringkali dilakukan manusia adalah ketakutan bahwa kehidupannya selalu kekurangan. Ketakutan yang justru melawan hukum alam semesta dan semakin menjauhkannya dari keberlimpahan sehingga hidupnya dalam kekurangan. Mereka berpikir bahwa hidup adalah perjuangan yang harus dilakukan dengan keras, bila perlu dengan menghalangi bahkan mengorbankan orang lain.

Untuk menyatukan diri dengan keberlimpahan alam semesta, selalu mengisi HATI Anda dengan  lima satria. Dengan demikian Anda melakukan sinergi dengan alam semesta dan hukum-hukumnya sehingga mendatangkan keberlimpahan dalam hidup Anda. Ingat hukum tarik menarik, sesuatu yang Anda fokuskan akan menarik yang sama dalam pikiran Anda. Fokus tentang keberlimpahan akan menarik keberlimpahan, demikian sebaliknya takut akan kekurangan semakin membuat kekurangan.


Itulah yang terjadi mengapa ada orang yang berdoa dan selalu dikabulkan sedangkan yang lain tidak. Mereka yang berdoa dan jarang dikabulkan mungkin tidak menyadari berdoa seolah-orang Tuhan Maha Pencipta mempunyai hutang kepadanya. Mereka seolah-olah sedang menagih hutang dan Tuhan Maha Pencipta wajib membayarnya. Mungkinkah doa seperti itu terkabul ?

Sementara Anda berdoa sebagai ungkapan syukur atas segala apa yang Anda terima, ikhlas atas semua proses dan kondisi yang Anda hadapi, perasaan damai untuk selalu berbuat yang terbaik, bahagia atas semua yang ada dalam diri Anda serta penuh cinta berlimpah terhadap sekeliling Anda, kemudian Anda meminta keinginan dengan keyakinan doa Anda akan terkabul. Alam semesta akan menerima  vibrasi yang Anda pancarkan melalui doa yang bersinergi dengan hukum alam semesta dan mewujudkannya bagi Anda.

Selain mengisi alam semesta dengan hukum-hukumNya, Tuhan Maha Pencipta juga mengisi alam semesta dengan energi kehidupan. Energi kehidupan memiliki dua bentuk yaitu energi positif dan energi negatif. Energi positif adalah energi yang selaras dengan hukum-hukumNya dan berfungsi untuk mendatangkan manfaat yang baik. Sedangkan energi negatif adalah energi yang melawan hukum alam semesta dan memiliki dampak merusak / merugikan. Setan, iblis dan kekuatan hitam lainnya adalah bentuk energi negatif.

Manusia mungkin saja menggunakan energi negatif untuk kemudahan hidupnya. Terlepas dari kebenarannya, kita sering mendengar mengenai penggunaan tuyul, babi ngepet, pesugihan di gunung anu, dan lain-lain. Untuk menggunakan energi negatif tersebut, pelakunya tidak dapat mencampur adukkan dengan energi positif. Orang tersebut tidak boleh melakukan kegiatan yang melibatkan energi positif seperti kegiatan agama, jujur dan lain-lain. Anda tidak berpikir untuk melakukannya , bukan ? Karena resikonya menjadi budak setan dan penghuni neraka.


Anda yang mempunyai komitmen menggunakan energi positif pun demikian, jangan mencampuk adukkan dengan energi negatif karena menimbulkan kebingungan atau bentrokan kedua energi. Contoh bentuk energi negatif misalnya  curang, sikut-menyikut, korupsi, fitnah, sombong dan lain-lain. Energi negatif tersebut akan menghalangi kerja energi positif bekerja mempermudah hidup Anda. Namun bila Anda selalu mengisi diri Anda dengan energi positif, kehidupan Anda justru semakin mudah menuju kesuksesan. Isi diri Anda sebanyak mungkin dengan kebaikan, kejujuran, suka menolong, kesabaran, rendah hati dan bentuk-bentuk energi positif lainnya.


sumber : bagian Sukses 9 dari buku "YOU ARE THE REAL PERSONAL SUCCESS"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar